Minggu, 26 Maret 2006

Filosofi Perempuan Berjilbab

Menurutku, perempuan berhijab itu ibaratnya makanan lezat yang tertutup rapat, agar lalat-lalat yang membawa berbagai macam penyakit tidak mengerumuninya. Jilbab yang benar akan setia menaungi wajahnya yang teduh, mengayomi dari segala kejelekan.

Kenapa aku lebih memilih menggunakan kata 'perempuan' daripada 'wanita'? Coba tebak sendiri! - dream blog -

2 komentar:

Anonim mengatakan...

kalo kamu tau asal kata perempuan, maka aku akan bilang alasan kamu memilih kata perempuan karena di matamu perempuan/wanita adalah mahluk yang direndahkan dibanding pria.

Unknown mengatakan...

1. wanita asal katanya 'wani ditata' sbg simbolisasi bahwa wanita adlh 'objek'
2. wanita berasal dr kata betina itu sndiri, dmn kata "betina" menjadi "batina", kemudian kata "batina" berubah melalui proses metatesis menjadi "banita", lalu kata "banita" mengalami proses perubahan bunyi konsonan (kontoid) dari "b" menjadi "w", sehingga menjadi "wanita". now guess why yg dulu ada Kementrian Peranan Wanita berubah menjadi Kementrian Pemberdayaan Perempuan, atau knp para aktivis perempuan lebih milih disebut aktivis perempuan ketimbang aktivis wanita? atau, knp ada istilah WTS (WANITA tuna susila), & bukan PEREMPUAN tuna susila?

sementara perempuan, asalnya:
1. per-empu-an dmn empu = tuan/org yg mahir/ the creator (just like the great legend empu tantular, remember?) so per-empu-an = org yg dimuliakan.
2. dr kata ampu = landasan/penyokong/the guardian
3. puan = sapaan terhormat utk kaum hawa (jd yg bnr adlh tuan2 & puan2, instead of tuan2 & nyonya2)

itu alasan saya lebih memilih menggunakan kata perempuan.