Senin, 30 April 2007

Air

Kemarin, kudengar hiruk pikuk
Berarak tak sabar melintasi rumahku
Tahan ! Satu suara berdesau gusar
Pak tani tak menginginkan mereka

Hari ini, mereka berderak ke rumahmu
Melintasi pipa-pipa tak berperasaan
Lalu keluar lagi dengan wajah kuyu membiru
Sebab terkecup bibir mercurymu

Lekas ! Lekas ! Lekas !
Sekelompok beriak parau
Satu menjerit, dua menggelepar
Yang lain mati dalam teriak mendesis
Sebab tanah yang dipijak hendak mendidih

Kini mereka mereka menjadi monster
Hantu yang bergentayangan di dekat rumahku dan rumahmu
datang dalam rupa-rupa elok
Sebentar lagi mahal, membuat kita tercekik

Belumkah kau menyaksikan
Airku, airmu, air kita saling kenal
Lihatlah, mereka saling berpelukan
Beramah tamah di lautan sejak dari gunung-gemunung
Berkumpul dalam kumpulan arus yang besar
Lalu berderak ke segala arah

Maka marilah bersulang kawan
Karena jus lumpur spesial jadilah hidangan
Bahan-bahannya adalah seluruh isi rumah dan binatang ternak
Bahkan anak-anak kita
Juga diriku, dirimu
Minumlah, sedotlah lagi biar lenyaplah dahaga
Maaf, agak amis dan nyinyir
- dream blog -

0 komentar: