Rabu, 07 Mei 2014

Graduation

...dan saat kita ngobrol semalaman membicarakan tentang sisa umur kita, kemanakah kita nanti saat umur kita beranjak 25 tahun? Aku berpikir bahwa waktu tak akan berubah, menganggap segalanya akan selalu sama. Tapi ketika kita memutuskan berpisah tahun itu, kita tak akan kembali seperti dulu lagi. Tak akan ada bersama lagi karena kita sudah berada di jalan yang berbeda. Maka jika ada yang ingin kamu ucapkan, lebih baik kamu ucapkan sekarang karena kita tak punya hari lain. Karena kita akan mulai bergerak dan tak bisa melambat, apalagi kembali.

***

Memori itu berlalu-lalang seperti film tanpa suara, dan aku selalu mengingat malam itu di bulan Juni. Waktu di mana aku tak mengerti betul apa itu cinta, dan kamu datang terlalu cepat. Kamu yang suka menertawai diri sendiri dan menganggap hidup tak adil. Kamu yang selalu tahu segalanya dan selalu benar, tapi rela menunggu aku yang tak pernah pasti dan penuh ingkar. Membuatku bahagia dan takut di saat yang bersamaan.

***

Sementara kita terus bergerak, kita mengingat semua waktu yang kita habiskan bersama. Alunan "i'll go wherever you will go" tak pernah bosan kamu putar berulang-ulang. Ingatkah kamu pernah bilang kalau kamu benci hari libur; terasa sangat lama dan menyiksa hanya karena kita tidak bisa saling bertemu. Sesungguhnya kitalah yang berubah sayang. Hidup, akan tetap sama.

***

Jadi suatu saat nanti ketika kita sudah terpisah jauh, masing-masing mendapatkan pekerjaan yang bagus, menghasilkan banyak uang, menikah dan punya anak. Dan ketika kita melihat kembali ke belakang; Masihkah lelucon kita dulu tetap lucu? 

***

Maafkan aku yang mengira kamu tidak bahagia bersamanya. Aku tidak menyesalimu, dan kuharap kamu juga begitu.