Sabtu, 31 Desember 2011

Terbitlah!

Gelap.

Terbitlah! Terbitlah hai matahari. Terangilah segala, perlihatkan pada bola mataku, tunjukkan padaku semuanya. Kenyataan itu, kebenaran, apa yang tersembunyi dalam rahasia kegelapan.

Aku siap! Kuhadapi apapun. Apapun yang kau perlihatkan. Apapun kenyataan itu.

Maka tunjukanlah, bukalah sang tabir, koyaklah malam, berpijarlah engkau, bakarlah sang fajar. Terangi.

Perlihatkan padaku!

Kamis, 15 Desember 2011

Harapan

Red (narasi): Sampai hari ini, aku tak tahu apa yang dinyanyikan dua gadis Italia itu. Sejujurnya, aku tak mau tahu. Beberapa hal lebih baik untuk tidak dikatakan. Kurasa mereka menyanyikan hal yang indah... yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata... dan membuat hatimu rindu karena mendengarnya.

Kuberitahu padamu, suara mereka sangat melengking.. lebih tinggi dan lebih jauh dari yang bisa diimpikan seseorang. Seolah burung yang indah kepakkan sayapnya di kandang kecil kami... dan membuat tembok ini pecah. Dan untuk sesaat lamanya... setiap orang di penjara Shawshank merasa bebas.

Dan itu membuat kepala penjara sangat marah."

Kepala Penjara: Buka pintunya. Buka! Dufresne, buka pintu ini!! Matikan musik itu! Aku memperingatkanmu, Dufresne. Matikan musik itu!

Kepala penjara memberi isyarat dengan mata pada sipir.

Sipir: Dufresne, kau kini milikku...

"Andy dihukum dua minggu di lubang karena aksinya itu."

------------------------

Dua minggu pun berlalu. Dufresne datang bergabung ke aula untuk makan siang bersama narapidana lainnya.

Heywood: Lihat siapa yang datang. Maestro!

Bogs: Kau tak bisa putarkan lagu yang bagus seperti Hank Williams?

Dufresne: Mereka mendobrak pintunya sebelum aku bisa terima permintaan lagu.

Red: Itu sepadan 2 minggu di lubang?

Dufresne: Hukuman teringan yang pernah kurasakan.

Heywood: Tak ada yang terasa ringan di lubang. Seminggu di lubang bagaikan setahun.

Red: Benar sekali.

Dufresne: Ada Tn. Mozart yang menemaniku.

Bogs: Jadi mereka mengijinkanmu membawa pemutar piringan itu ke bawah sana?

Dufresne: Musik itu ada di dalam sini. (sambil menunjuk ke jidatnya). Dan di dalam sini. (sambil menunjuk ke dadanya). Itulah keindahan musik. Mereka tak bisa merenggutnya darimu. Kalian tak merasakan musik seperti itu?

Red: Aku pernah memainkan harmonika saat muda dulu. Tapi aku tak berminat lagi. Tak masuk akal memainkannya di sini.

Dufresne: Di dalam sini, justru musiklah yang paling masuk akal. Kau butuh itu agar tak lupa.

Red: Lupa?

Dufresne: Lupa kalau ada banyak tempat... di dunia ini yang tak terbuat dari batu. (sambil melihat sekeliling ke langit-langit). Ada sesuatu di dalam dirimu... yang tak bisa mereka renggut... yang tak bisa mereka sentuh. Itu milikmu.

Red: Apa yang kau bicarakan?

Dufresne: Harapan. Harapan.

*diambil dari salah satu bagian dialog di dalam film The Shawshank Redemption.