Selasa, 21 November 2017

Kepulangan

Saat umurku lebih muda dulu, pernah terbesit di dalam benakku untuk tidak pernah kembali ke tempat ini. Aku ingin pergi dan tinggal di tempat lain. Membangun dan membentuk keluargaku sendiri, bersama istri dan anak-anakku kelak. Juga teman-teman dan lingkungan baru. Aku ingin membangun kehidupan yang ideal menurutku, begitulah pikirku waktu itu.

Dan sungguh, rencanaku sangat detail, aku bahkan sudah bisa membayangkan bentuk rumah masa depanku, lengkap dengan ruangan-ruangan beserta isi-isinya. Semuanya sudah terancang dalam otakku.

--------
Hammam selalu tertidur pulas dalam perjalanan. Hanya sesekali dia terbangun, itupun hanya karena rasa lapar atau haus, dan dengan mudah kembali tertidur setelah disusui. Banyak hal yang terbesit dalam otakku, tentang keputusanku untuk pulang, tentang kehidupan di Balikpapan yang akan kutinggalkan, tentang zaujati yang akan merantau keluar dari tempat kelahirannya untuk pertama kalinya.
-----

Sungguh, niatku pulang bukan karena lelah merantau, atau karena menginginkan sebagian dari harta orang tua. Tidak. Aku hanya ingin mendampingi Ibuku, merawatnya di masa tuanya kini. Sudah cukup ibuku bersedih atas berpulangnya bapak. Semoga kehadiranku bisa sedikit meringankan beban beliau. Atau setidaknya bisa menjadi penyejuk atas hari-hari yang akan dilalui di sisa umur.

Dan aku tidak mengharap seonggok simpati atau sunggingan senyuman atau sedikit balasan kebaikan apapun di kehidupan dunia ini. Semoga Allah yang akan membalasnya di akhirat kelak, jika memang itu layak untuk dibalas. Dan aku berharap semoga Allah memelihara niatku dari riya dan ambisi dunia dari awal hingga akhir.

Dan tinggallah kini mimpi akan kehidupan ideal masa mudaku. Terkikis habis bersama putaran roda kendaraan yang kutumpangi. Esok akan kubangun mimpi yang baru, yang mungkin tidak lebih ideal, tapi pasti lebih bijak.

Jumat, 10 November 2017

Ya Hammam, ya Bunayya

Dari Abu Wahb al-Jusyami ash-Shahabi radiyallahu 'Anhu, beliau berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

تَسَمَّوْا بِأَسْمَاءِ اْلأَنْبِيَاءِ. وَأَحَبُّ اْلأَسْمَاءِ إِلَى اللهِ سبحانه و تعالى: عَبْدُ اللهِ وَعَبْدُ الرَّحْمنِ، وَأَصْدَقُهَا: حَارِثٌ وَهَمَّامٌ، وَأَقْبَحُهَا: حَرْبٌ وَمُرَّةُ.

'Namakanlah diri kalian dengan nama-nama nabi, dan nama yang paling disukai Allah Subhanahu waTa`ala adalah Abdullah dan Abdurrahman, dan yang paling benar di antaranya adalah Harits dan Hammam, sedangkan yang paling buruk di antaranya adalah Harb dan Murrah'."
(Sunan Abu Dawud 3: 4140)

Begitulah kuberi nama anakku ini. Dia lahir pada 17 september dini hari yang tenang. Alhamdulillah, dia terlahir normal dan sehat. Semoga menjadi anak yang soleh, dan semoga kelak menjadi orang yang senantiasa memiliki tekad kuat untuk meraih kedudukan yang tinggi di sisi Allah Azza wa Jalla. 

Semoga Allah senantiasa menjaganya.