Minggu, 02 Juni 2013

Yang Tak Tersentuh Matahari

Kawan,

Sore itu hatiku kembali bising oleh sisa pertanyaanmu.

Kau bilang, aku tidak mencintai negeriku. Tidak ketika aku menolak untuk berkata 'ya' pada perangmu. Dan aku memang masih berkeras.

Tidak! Mana mungkin aku mencintai ibu negeri yang hidup dari menghisapi darah dan jiwa rakyatnya sendiri. Negeri yang lalu memutuskan memerangi kemiskinannya dengan cara menggusuri kemiskinan itu ke sisi yang tak tersentuh matahari.