Minggu, 26 Agustus 2012

Seonggok Tinja yang Diberi Nama "Sinetron"

OK let straight to the point.

Sinetron alias sinema elektronik merupakan produksi dalam negeri dengan mutu klitoris kutu busuk. Dari hari ke hari yang dihasilkan cuma tontonan-tontonan goblog yang didominasi oleh bacot-bacotan remaja dengan intonasi yang monoton serta tipikal tatapan-tatapan mata yang belum sekalipun berubah semenjak bertahun-tahun lampau.

Konflik-konflik rumah tangga yang ceritanya aduhai tajir bin gemah ripah loh jinawi, makan pagi pake roti dan garpu plus pisau, diikuti dengan mobil-mobil mentereng yang parkir di depan rumah berpilar dobel seperti istana, ditambahi dengan pembantu rumah tangga yang bolot, serta peran-peran naif ketolol-tololan. Sinetron religi yang BAHLUL!!nya minta ampun. Film horor hantu-hantuan dicampur tetek-tetekan yang menghasilkan film hantu bertetek buatan bangsa kita yang sangat tidak berperikehantuan sama sekali.

Kemudian rumah produksi yang lain membuat lagi yang serupa, tidak lupa menjiplak dari tontonan (yang sesungguhnya tidak kalah goblognya) dari luar negeri, lalu diikuti dengan rumah produksi yang lain, lagi dan lagi.

Kalaupun bukan sinetron kacrut semacam itu yang dilahirkan oleh bangsa ini, paling banter tontonan gosip, reality show, ataupun acara musik lipsync geblek yang tingkat kesontoloyoan dan keidiotannya selalu saling bersaing adu-beradu satu sama lain. Semuanya atas nama selera masyarakat yang "lagi in", yang selain memang goblog bin dungu binti bebal, juga selalu dan dengan manisnya meminta untuk disuapi tontonan yang lebih dungu dan lebih bebal lagi.