14 abad yang lalu, dia pernah merindukanmu.
Dia adalah manusia terbaik yang pernah ada.
Tepat sembilan hari menjelang wafatnya, turunlah firman Allah subhanahu wata'ala:
وَاتَّقُوا يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى اللهِ ثُمَّ تُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لاَ يُظْلَمُونَ
“Dan peliharalah diri kalian dari (azab yang terjadi pada) hari yang
pada waktu itu kalian semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian
masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah
dikerjakannya, sedang mereka sedikit pun tidak didzalimi.”(Al Baqarah : 281)
Semenjak itu raut kesedihan mulai tampak di wajah beliau yang suci.
“Aku ingin mengunjungi syuhada Uhud" ujar beliau.
Beliaupun pergi menuju makam syuhada Uhud, sesampainya disana beliau
mendekati makam para syuhada dan berkata, “Assalamu’alaikum wahai
syuhada Uhud, kalian telah mendahului kami. Insya Allah kamipun akan
menyusul kalian.”
Ditengah perjalanan pulang, beliau Shallallahu Alaihi Wasallam menangis. Para sahabat yang mendapinginya bertanya,
“Apa yang membuatmu menangis wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab,
“Aku rindu kepada saudara-saudaraku.”
Mereka berkata,
“Bukankah kami adalah saudara-saudaramu wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab,
“Bukan, kalian adalah sahabat-sahabatku. Adapun saudara-saudaraku
adalah mereka yang datang sesudahku, mereka beriman kepadaku padahal
mereka belum pernah melihatku.”
Kamis, 06 Agustus 2015
The Best Mankind
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar