Kamis, 28 Agustus 2008

Blogging = neo-jurnalisme?

Udah sekitar 4 tahunan saya nge-blog, tapi sampe sekarang masih tetep enjoy, seperti pertama kali blogging dulu. Kadang kala saya membanding-bandingkan blogging terhadap bentuk lain dalam mengekspresikan informasi, seperti surat kabar, majalah, dan lainnya. Bagiku, gak salah juga kalo kita menyebut blogging atau publikasi berita secara online itu adalah bentuk baru dari jurnalisme.

Satu kelebihan dari ber-blogging-ria adalah, anda tidak memerlukan latar belakang pendidikan jurnalisme untuk menjadi seperti jurnalis, yang tulisannya dibaca banyak orang. hari ini para pengguna Internet sudah semakin pintar dari yang sudah-sudah. Mereka bisa membuat, menulis, dan mempublikasikan tulisan mereka. Mereka mempublikasikan konten dalam rating yang belum pernah terlihat sebelumnya. Berita kini semakin cepat menyebar. User kini mendapatkan berita mereka langsung dari sumber utamanya.


beberapa perusahaan besar seperti CNN ataupun CBC juga menjadi semakin pintar dalam menyadari bentuk baru dari jurnalisme ini. Mereka tidak segan dan gengsi untuk mulai mempublikasikan berita online mereka lewat Wordpress, salah satu platform blogging terkenal. Dengan melakukan ini, membuktikan bahwa mereka mau tidak mau harus ikut dalam permainan ini, blogging. Link ke blog mereka kini bisa di dapat di banyak blog/situs, membawa banyak traffik ke blog mereka, perhatian yang lebih. Dan saya berani bilang, perhatian yang lebih daripada yang mereka dapatkan lewat layar TV.

Blogging juga telah menjadi sumber pendapatan untuk para jurnalis. Periklanan PPC (pay-per-click) tidak pernah sepopuler seperti sekarang ini. Dan juga, perusahaan-perusahaan besar ikut ke sistem advertising dalam blogosphere, mereka membayar dengan harga tinggi agar iklan mereka tampil di blog-blog. Penghasilan dari PayPal pun semakin bertumbuh akibat semakin banyaknya masyarakat memasang "tombol donate" ke dalam blog/situs mereka. karir jutaan orang telah dibentuk lewat mem-posting konten baru, dan informasi online.

hal inilah yang kemudian membawa kita sampai pada pertanyaan, apakah Blogger dapat dikategorikan sebagai Jurnalis? Iya sih, mereka (blogger) tidak punya kualifikasi latar belakang pendidikan yang Jurnalis beneran sudah dapatkan. tapi mereka menulis dan mempublikasikan informasi-informasi terkini dan relevan, sama seperti apa yang dilakukan para penulis profesional. Dan kemudian, kalau memang para blogger memang dikategorikan sebagai jurnalis gaya baru, haruskah mereka menghadapi konsekuensi yang sama seperti yang media-media hadapi? Biasanya sih, para blogger menulis untuk mengekspresikan diri, menulis tentang apa yang ia minati atau hanya topik-topik tertentu saja. Jadi apakah mereka Jurnalis, atau cuman sebatas orang biasa yang menulis hanya sebagai hobi? Haruskah mereka berada di bawah hukum jurnalisme?

kalau kita bicara tentang blogger, maka kita juga akan berbicara mengenai kredibilitas. Jurnalis pada umumnya dikenal mempunyai kredibilitas yang lebih dibanding blogger. Atau sama? Bayangkan konsekuensi yang dihadapi para penulis profesional ketika melakukan kesalahan dalam tulisan/publikasi atau kekeliruan dalam penyampaian informasi, haruskah para blogger juga menghadapi konsekuensi yang sama? Atau haruskah kita tinggalkan saja para blogger ini jika mempublikasikan sesuatu yang melanggar hak cipta atau material yang sifatnya pagiarisme?

Sebelum saya mengakhiri tulisan ini, saya ingin menanyakan sesuatu. Apakah "blog gambar--picture blogs" itu memang benar-benar blog? Dalam pengertian yang sederhana, apakah bisa disebut blog jika isinya cuma gambar? Blog atau foto album? Dan apakah blog fotografi itu juga termasuk jurnalisme, atau cuma foto album?

Jadi gimana? Apakah blogging itu bisa dibilang, neo-jurnalisme? Apakah surat kabar akan mati? Darimana anda mendapatkan berita? Apakah anda berlangganan lewat distribusi berita online, atau RSS feed, atau surat kabar offline? I really want to know! :D Kalau anda punya opini silakan komentar di tulisan ini ato kirim email ke imhaya@yahoo.com juga gpp. Saya akan membalas email yang masuk. Thanx!

0 komentar: